Makalah Organisasi Kantor
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
berkah, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Organisasi Kantor”.
Makalah
ini disusun guna memberikan informasi tambahan mengenai organisasi kantor, dan
juga untuk memenuhi tugas mata pelajaran Administrasi Umum.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
sumbernya berupa buku, artikel dan tulisan telah kami jadikan referensi guna
penyusunan makalah ini, semoga dapat terus berkarya guna menghasilkan
tulisan-tulisan yang mengacu terwujudnya generasi masa depan yang lebih baik.
Kami berharap semoga informasi yang ada dalam makalah ini dapat berguna bagi
penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, banyak kekurangan dan
kesalahan. Kami menerima kritik dan saran yang membantu guna penyempurnaan
makalah ini.
Jakarta,
5 November 2017
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang..........................................................................................................................
1
1.2 Rumusan
Masalah....................................................................................................................
1
1.3 Tujuan
Penulisan......................................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Organisasi
Kantor..................................................................................................
2
2.2 Prinsip Oragnisasi
Kantor.........................................................................................................
2
2.3 Unsur-unsur Organisasi
Kantor................................................................................................
4
2.4 Bentuk Organisasi
Kantor.........................................................................................................5
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan..............................................................................................................................
7
3.2
Saran........................................................................................................................................
7
DAFTAR
PUSTAKA..........................................................................................................................
8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Efektivitas
dan efisiensi suatu pekerjaan perkantoran dibuat serta direncanakan dalam
sebuah planning/perencanaan. Perencanaan mencakup kegiatan memilih misi, tujuan, dan cara untuk
mencapai tujuan. Setiap aktivitas maupun kegiatan yang dilakukan oleh individu
atau organisasi didasarkan pada perencanaan yang matang.
Langkah
selanjutnya adalah pembuatan atau pembagian tugas-tugas ke dalam struktur
organisasi yang merupakan bagian fungsi manajemen organizing. Pengorganisasian adalah
suatu proses penetapan struktur peran yang dibutuhkan untuk memasukkan
orang-orang ke dalam organisasi. Jadi pengorganisasian merupakan suatu proses
dimana fungsi-fungsi operasional, manusia, dan fasilitas terkoordinasikan untuk
mencapai sasaran organisasi.
Dalam suatu perkantoran, sistem dan prosedur harus
diperhatikan dengan baik. Setiap uraian pekerjaan harus didukung oleh sistem
dan prosedur kerja yang baik. Dengan sistem dan prosedur perkantoran yang baik,
maka pekerjaan kantor akan lebih efektif dan efisien serta memudahkan suatu organisasi
untuk mencapai tujuannya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengertian dari organisasi kantor?
1.2.2 Apa saja prinsip-prinsip dari organisasi
kantor?
1.2.3 Apa saja unsur-unsur organisasi kantor?
1.2.4 Apa saja bentuk dari organisasi?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Mengetahui pengertian dari organisasi
kantor
1.3.2 Mengetahui prinsip-prinsip dari
organisasi kantor
1.3.3 Mengetahui unsur-unsur organisasi kantor
1.3.4 Mengetahui bentuk dari organisasi kantor
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Organisasi Kantor
Organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk pencapaian suatu tujuan bersama
(James D. Mooney). Organisasi pasti memerlukan tempat untuk mengawasi dan mengumpulkan dokumen
yang masuk dalam organisasi, tempat untuk menyalurkan tugas kepada setiap
anggota organisasi, tempat untuk merencanakan kegiatan, dan tempat untuk
melaksanakan kegiatan organisasi. Tempat tersebut biasanya disebut dengan
kantor. Kantor bisa juga diartikan sebagai ruang kerja. Sedangkan definisi
kantor adalah sebutan untuk tempat yang digunakan untuk perniagaan atau
perusahaan yang dijalankan secara rutin.
Setidak-tidaknya ada lima buah fakta yang jamak terdapat dan
berlangsung dalam organisasi perkantoran yaitu :
(1) Setiap organisasi perkantoran pasti mencakup SDM yang
terlibat dalam interaksi sosial, baik disebabkan oleh struktur formal atau
informal.
(2) Interaksi dalam system sosial itu tersusun dalam sebuah
struktur yang menjamin perintah dan laporan, baik berhubungan dengan arus
pekerjaan maupun arus informasi.
(3) Sebagai suatu system terbuka, setiap organisasi
perkantoran mempunyai hubungan timbal balik baik dalam organisasi intern
ataupun ekstern.
(4) Setiap orang dalam organisasi perkantoran memiliki tujuan individu, sebagian daripadanya
merupakan alasan tindakannya mereka masing-masing mengharapkan organisasi dapat
membantu mencapai tujuannya.
(5) Interaksi sosial yang terjadi dalam menejemen perkantoran
tersebut juga dapat membantu pencapaian tujuan bersama, walaupun mungkin
berbeda, namun berkaitan dengan tujuan-tujuan individu tersebut.
2.2 Prinsip Organisasi
Kantor
Ada delapan prinsip organisasi perkantoran yang esensial
meliputi:
2
a. Prinsip
tujuan
Tujuan
organisasi perkantoran atau kelompok fungsi dalam organisasi perkantoran mesti
dirumuskan dan dimengerti oleh setiap personalis. Tujuan yang dimengerti akan
berubah menjadi motivasi
untuk mencapainya.
b. Prinsip
Kesatuan
Fungsi
Setiap
organisasi perkantoran terdiri atas sejumlah fungsi yang mesti bekerja sama
untuk mencapai tujuan utama organisasi perkantoran itu. Organisasi perkantoran
merupakan suatu sistem
yang terdiri atas sejumlah fungsi yang saling berhubungan dengan saling
mempengaruhi dalam mencapai tujuan.
c.
Prinsip Hubungan Individual
Organisasi
perkantoran yang efektif terbentuk oleh pribadi-pribadi yang mesti melaksanakan
pekerjaan. Namun individu-individulah yang menyelesaikan pekerjaannya
masing-masing.
d. Prinsip
Kesederhanaan
Organisasi
perkantoran yang efektif bekerja berdasarkan kesederhanaan dan interelasi yang
jelas. Kesederhanaan memudahkan para pelaksana untuk memahaminya, sedangkan
interelasi yang jelas mengurangi keraguan.
e. Prinsip
Wewenang
Sepadan
dengan Tanggung
Jawab
Setiap orang
dalam organisasi perkantoran mesti diberi wewenang yang sesuai dengan tugas
tanggung jawabnya sehingga ia dapat bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya
tersebut.
f.
Prinsip Laporan Kepada Atasan Tunggal
Agar tiap
personalia mengetahui kepada siapa ia melapor, maka tiap personalia harus menerima
perintah dari atasan dan bertanggung jawab hanya kepada satu orang atasan.
g. Prinsip
Kepengawasan
dan Kepemimpinan
Kepemimpinan
dan pengawasan yang efektif bertujuan supaya tujuan organisasi perkantoran
dapat tercapai. Pengawasan yang efektif akan mencegah perubahan arah dalam
mencapai tujuan. Sementara itu, pengawasan yang efektif pun merupakan proses
belajar bagi organisasi di waktu yang akan datang.
h. Prinsip
Jangkauan
Pengawasan
Agar pengawasan dan
kepemimpinan dalam organisasi perkantoran efektif, jangkauan pengawasan di
bawah pengawasan langsung dari seorang manajer kantor atau seorang pengawas seharusnya
dibatasi, semakin jauh pengawasan manajer kantor semakin besar kemungkinan
menurunnya pertambahan kemampuan pengawasan.
3
2.3 Unsur-unsur Organisasi Kantor
Setiap bentuk
organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai
berikut:
a.
Sebagai Wadah atau
Tempat untuk Bekerja Sama
Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana
orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan
suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak
mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan.
b.
Proses Kerja Sama Sedikitnya Antar Dua Orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga
merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika
kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di
susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam
suatu organisasi,mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik
hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat
sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan
kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
c.
Jelas Tugas Kedudukannya Masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan
masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih
jelas. Dengan demikian pekerjaan dapat
terselesaikan sesuai dengan tugasnya masing-masing.
d.
Ada Tujuan Tertentu
Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik
akan cendrung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi
organisasi tidak baik. Selain itu dengan cara mengorganisiasi secara baik akan
mendapat keuntungan.
2.4 Bentuk – bentuk
Organisasi
Salah satu usaha untuk menjamin adanya fleksibilitas dalam
rangka pengembangan organisasi, maka bentuk organisasi harus diusahakan
sesederhana mungkin. Dalam perkembangannya sampai sekarang ini pada pokoknya
ada tiga (3) macam bentuk organisasi yang masing-masing mempunyai kebaikan dan
keburukkanya. Ketiga macam bentuk itu ialah :
1. Organisasi
Garis/Lini
2. Organisasi
Garis dan Staf
3. Organisasi
Fungsional
4
Untuk
lebih jelasnya, akan dijelaskan mengenai Organisasi Garis dan Staf
Organisasi garis dan staf, secara
formil yang berhak memberikan perintah hanyalah pimpinan, sedang staf hanyalah
sebagai pembantu pimpinan dengan tugas perncanaan, memberikan nasihat dan
lain-lain yang serupa dengan itu. Tetapi di dalam organisasi yang besar yang
mempunyai ruang lingkup tugas yang luas, beraneka ragam dan
kompleks, tidak mungkin lagi bagi seseorang pimpinan mendeglasikan
beberapa wewenangnya kepada staf sesuai dengan bidang masing-masing. Dalam hal
yang demikian staf menandatangani
keputusan, perintah, instruksi dan lain-lain atas nama pimpinan.
Pada umumnya, dalam organisasi
garis dan staf yang besar staf umumnya memberikan nasihat kepada para pelaksana
dalam melakukan pengawasan, sedang staf khusus memberikan
petunjuk-petunjuk teknis menurut bidangnya masing-masing.
Kelebihan organisasi garis dan staf, yaitu:
·
Dapat digunakan
dalam organisasi yang besar maupun kecil serta maupun kecil serta apapun tujuan
organisasi tersebut.
·
Terdapat
adanya pembagian tugas antara pemimpin dan pelaksana sebagai akibat dari
adanya staf
ahli dalam organisasi tersebut.
·
Bakat yang berbeda-beda yang dimiliki oleh masing-masing
karyawan dapat dikembangkan menajadi suatu spesialisasitertentu.
·
Prinsip,
penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat atau “the right man on
the right palce” dapat diterapkan dengan baik.
·
Pengambilan
keputusan dapat berjalan dengan cepat karena meskipun banyak orang yang harus
diajak berkonsultasi dalam pengambilan keputusan tetapi pimpinan masih berada
pada satu tangan.
·
Pengambilan
keputusan yang lebih sehat dapat diciptakan karena tersedianya staf yang ahli
dalam bidang nya masing masing.
·
Koordinasi juga
dapat lebih baik karena terdapat ada nya pembagian tugas yang lebih
terperinci.
·
Semangat kerja
juga akan bertambah besar karena pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan bakat
dan keterampilan.
Kekurangan organisasi garis dan staf, yaitu:
·
Rasa solidaritas
antarkaryawan menjadi agak berkurang disebabkan oleh para karyawan menjadi
tidak saling mengenal antara satu dengan yang lain.
·
Peritah
perintah menjadi kabur karena tidak dapat dibedakan antara perintah
dengan nasihat (advis) yang dating nya dari staf. Hal ini disebabkan karena
antara atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri sendiri padahal
kewenangan masing-masing adalah berbeda.
5
·
Kesatuan
komando juga menjadi berkurang karena perintah yang berasal dari staf meskipun
bukan pimpinan yang berhak memberik komando tetapi karena berasal dari staf
ahli maka cenderung untuk harus dipenuhi pula oleh para karyawan.
·
Koordinasi yang
kurang baik pada tingkat staf akan dapat mengakibatkan adanya hambatan dalam
pelaksanaan tugas bagi para karyawan.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Organisasi perkantoran adalah suatu
rangka dasar yang menjadi tempat orang-orang melangsungkan kegiatannya untuk menerima,
menyimpan, mengolah, dan menyajikan informasi dan merawat aktiva, dengan
menyertakan prinsip, unsur, dan asas organisasi kantor supaya kegiatan
perkantoran berjalan dengan baik dan lancar.
Organisasi perkantoran dibagi
menjadi beberapa bentuk yaitu Organisasi Lini dan Staf (Line and Staff
Organization), Organisasi Lini (Line Organization), Organisasi Fungsional
(Functional Organization), Organisasi Lini dan Fungsional (Line and Functional
Organization), Organisasi Lini, Fungsional dan Staf (Line, Functional, and
Staff Organization), Organisasi Komite (Commite Organization).
3.2
Saran
Bertolak dari materi organisasi kantor
di atas bahwa organisasi perkantoran merupakan bagian penting dalam
melaksanakan kegiatan menerima, menyimpan, mengolah, dan menyajikan informasi
yang dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan wewenang dan bertanggung jawab.
Selain itu dalam melaksanakan organisasi kantor ini harus memiliki keterampilan
yang lebih dalam mengolah data agar informasi yang disampaikan dapat dipahami
dengan baik dan efisien serta dibutuhkan kecermatan dalam mendengar dan
mencatat suatu informasi agar tujuan dapat tercapai dengan baik.
7
DAFTAR PUSTAKA
dibuat oleh : Roro Ajeng, Gracia Rolimas, Lucky Hidayat, Muhammad Rizky, Rahma Dyah, Selfi Wulandari
Komentar
Posting Komentar